Mengenal Berbagai Batu Permata / Batu Mulia dari Tiap Provinsi Seluruh Indonesia
Batu permata adalah sebuah mineral, batu yang dibentuk dari hasil proses
geologi yang unsurnya terdiri atas satu atau beberapa komponen kimia
yang mempunyai harga jual tinggi, dan diminati oleh para kolektor. Batu
permata harus dipoles sebelum dijadikan perhiasan.
Batu permata mempunyai nama dari mulai huruf a sampai huruf z yang
diklasifikasikan menurut kekerasannya yang dikenal dengan Skala Mohs
dari 1 sampai 10. Permata yang paling diminati di dunia adalah yang
berkristal yang selain jenis batu mulia seperti Berlian, Zamrud, Ruby
dan Safir, batu-batu akik jenis anggur seperti Biru Langit, bungur atau
kecubung yang berasal dari Tanjung Bintang, Lampung saat ini banyak di
buru oleh para kolektor karena kualitas kristalnya.
Peta Sebaran Batu Permata di Indonesia
ampak pada Peta di atas, adalah gambaran persebaran Batu Permata di
Indonesia. Mari kita bahas Batu Permata dari Tiap Provinsi yang ada di
seluruh Indonesia.
Aceh
Batu mulia asal Aceh yang sekarang lagi naik daun adalah batu idocrase
yang merupakan masih dalam kategori batu giok namun berwarna hijau muda
lumut namun transparan juga ada yang berwarna coklat muda seperti warna
minyak bio solar. Harga Batu mulia yang satu ini tergantung kualitas,
ukuran dan kebersihan serat batu. Harga batu giok aceh idocrase yang
sudah pernah terjual adalah senilai 2,5 Milyar beberapa batu mulia
idocrase aceh dengan total berat batu 2,5kg.
Akhir-akhir ini bahan batu giok idocrase sangat langka sehingga harga
dipasaran juga sangat tinggi, satu kilogram bahan batu giok aceh
idocrase bisa dihargai dengan 50 Juta, dimana dalam satu kg tersebut
bisa menghasilkan 10-30 butir batu idocrase yang super. Batu giok
idocrase super dalam satu butir ukuran mata cincin normalnya dihargai
antara 3 - 10 juta, namun pada beberapa kasus karena tingkat kualitas
batu yang sangat tinggi harganya bisa melebihi 100 juta untuk ukuran ibu
jari.
Aceh juga penghasil batu giok nefrit, fluorit, aventurin, kuarsa merah jambu, serpentin, kristal kuarsa, idokras
Sumatera Utara
Nama Langkat diambil dari nama Kesultanan Langkat yang dulu pernah ada
di tempat yang kini merupakan kota kecil bernama Tanjung Pura, sekitar
20 km dari Stabat. Mantan wakil presiden Adam Malik pernah menuntut ilmu
di sini.
Lansung saja kita menuju ke Sungai Melati. Untuk sekedar mengingatkan,
Sungai Melati merupakan Sungai kecil yang berada di Desa Sawit Seberang,
Kecamatan Mekar Sawit, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut).
Secara geografis Sungai Melati berada pada 03º05’30″ LU dan 098º04’26.8″
BT. Sungai Melati sendiri merupakan sebuah Sengai berpasir dan berbatu
merah dan terdapat di sekitar Kebun Kelapa Sawit milik PT. Perkebunan
Nusantara II Sawit Seberang. Landscap sungai dan bebatuan di Sawit
Seberang tidak hanya terkenal di Langkat saja terkenal sampai keluar
pulau Sumatera bahkan Indonesia.
Sumatera Barat
Permata Hijau atau nama lainnya Giok Kandi dari daerah Dharmasraya
Sumatera Barat yang akrab disebut batu cincin Lumut Sungai Dareh,
menjadi salah satu batu permata mulia dari pulau Sumatera,
Menurut kolektor batu dari Pelalawan, Wak Itam menyebutkan selain
batunya sangat keras dan berserat seperti batu permata mulia lainnya
juga warna yang dikenal dengan Pucuk Pisangnya, batu ini mempunyai serat
menyamai Zamrud Kolombia.
"Tersebut pula batu sungai dareh dan bio solar aceh tergolong batu jade
yang dapat membantu sesorang lebih relax dan bijaksana dalam bertindak,"
Ujar Kolektor Pangkalan Kerinci, Kabupten Pelalawan, Riau, Wak Itam.
Sumatera Barat juga penghasil kecubung ungu, garnet, serpentin, idokras
Bengkulu
Salah satu batu akik yang sedang popular dan naik daun adalah batu akik
Red Raflesia. Batu akik dari Bengkulu ini semakin digemari, sehingga
harganya pun semakin tinggi. Bahkan, dalam beberapa bulan terakhir ini
bahan batu akik Red Raflesia ini semakin sulit ditemui.
Batu akik Red Raflesia ini, memiliki beberapa bagian warna. Di antaranya
berwarna kuning, orange dan putih. Tetapi, biasanya batu akik Red
Raflesia yang berwarna merah yang paling dicari dan kini mulai langka.
Bahkan, disebut-sebut batu akik Red Raflesia ini kini mulai menyaingi
batu aki Bacan yang terkenal dari Maluku Utara itu.
Batu akik Red Raflesia memiliki warna merah transparan. Dari jenisnya
red rafflesia memiliki beberapa warna seperti merah kecoklatan, merah
atau merah orange. Menurut penelitian laboratorium, batu akik Red
Raflesia termasuk jenis batuan mulia.
Riau
Batu Permata dari provinsi Riau ada dari Logas Kuansing yaitu Batu Limau
Manis, Teratai dan Kecubung Air. Harganya bisa mencapai Rp500 ribu
hingga Rp1 juta.
Jambi
Sama seperti daerah lainnya, Jambi juga memiliki beberapa batu yang
menjadi ciri khas Jambi, layaknya Bacan dan Obi di Maluku Utara,
Kalimayanya Banten atau Red Raflesia dari Bengkulu. Batu yang diklaim
sebagai ciri khas daerah Jambi adalah Teratai, Sarang Tawon, Bungur,
Kecubung, Sulaiman dan Limau Manis dan beberapa batu lainnya. Batu-batu
ini memiliki potensi tinggi untuk diolah sekaligus memberikan
kesejahteraan bagi masyarakat Jambi.
Hanya saja potensi itu banyak belum tergali dan belum terkenal secara
nasional hingga belum dilirik. Pejabat di Jambi saat ini masih banyak
yang menggunakan batu asal Provinsi Lain yang lebih terkenal, seperti
Bacan dari Ternate, Maluku Utara.
‘’Terutama Sarang Tawon dan Teratai, sudah dikenal sebagai salah satu
batu asal Jambi. Namun belum begitu mendunia layaknya batu-batu dari
daerah lain,’’ ujar owner Rafit Gemstone, A Rafit, saat dikonfirmasi
koran ini di gerai miliknya di kawasan Jalan Pattimura, Kenali Besar
Kota Jambi.
Sumatera Selatan
Batu akik Baturaja ini khususnya yang berkualitas jenis lavender dan
spritus tidak ada di dasar Sungai Ogan, tetapi hanya terdapat di Desa
Simpang Empat dan Desa Segara Kembang, Kecamatan Lengkiti. Memang untuk
mendapatkan batu akik berkualitas tersebut para kolektor harus bekerja
keras menggali di daratan dengan kedalaman 3-4 meter.
Selain itu Sumatera Selatan terkenal dengan Kalsedon biru, kecubung aleksandrit, fosil kayu
Kepulauan Bangka Belitung
Ada oleh-oleh khas berupa bebatuan yang dapat diboyong jika bertandang
ke Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung. Batu Satam namanya. Batu
unik berwarna hitam dengan urat-uratnya yang khas itu konon adalah hasil
proses alam atas reaksi tabrakan meteor dengan lapisan bumi yang
mengandung timah tinggi jutaan tahun silam
Sekitar 780.000 tahun yang lalu sebuah asteroid yang besar menabrak bumi
di Laut Cina Selatan (kemungkinan di Teluk Tonkin). Asteroid ini
bergerak dari barat laut ke tenggara dan menabrak bumi dengan sudut
tabrakan yang kecil kemudian melalui beberapa proses tahapan.
Di dalam tumpukan pasir yang berporositas tinggi, air tawar akan dengan
sangat perlahan mengukir Batu Satam tersebut. Retakan setipis kertas
(terbentuk karena gelas itu dipanaskan saat memasuki kembali atmosfer
bumi) akan diperbesar dan membentuk parit kecil berbentuk U. Perhatikan
bahwa parit berbentuk U ini hanya terbentuk di bagian yang terpanaskan,
bagian depan dari Batu Satam (Tektite). Bagian belakang dari Batu Satam
ini tetap seperti aslinya, berbentuk bola.
Lampung
Sejak 1970-an masyarakat setempat terperangah, karena hampir seluruh
tanah di Tanuungbintang, Kabupaten Lampung Selatan ini, menyimpan
kandungan batu akik dan permata. Batu akik bungur, terbaik nomor satu di
Indonesia, ada di Tanjungbintang. Batu-batu akik itu diburu oleh
pengoleksi akik dari pelbagai belahan dunia.
Lampung juga sumber beragam jenis akuk, amber juga batu jenis-jenis anggur yang menawan dan jenis cempaka
Banten
Batu permata Kalimaya Provinsi Banten menembus pasar dunia karena
memiliki kualitas cukup bagus dibandingkan dengan negara Australia,
Somalia maupun Amerika Latin. Semua perajin batu Kalimaya itu berada di
Kabupaten Lebak, Kalimaya banyak permintaan permata Kalimaya ke pasar
Malaysia, Jepang, Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Sebab, kelebihan batu Kalimaya Banten memiliki sifat optik yang sangat
unik juga warnanya tidak menghilang. Selain itu, juga sangat memesona
jika melihat aneka warna permata Kalimaya tersebut. Saat ini, warna
jenis batu Kalimaya yang diburu pasar dunia adalah jenis opal mulia,
opal hitam, opal semi hitam, opal putih, opal hitam kristal dan opal
api.
Kelebihan lainya, kata dia, batu Kalimaya Banten tahan pecah pada suhu
dingin maupun panas. Kalimaya Banten memiliki daya tarik tersendiri,
juga pancaran warna pelangi dapat berubah-ubah. Itulah kelebihan permata
Banten dibandingan dengan negara lain. Sementara untuk mendapat batu
permata tersebut dengan melakukan eksploitasi secara tradisional, yakni
menggali lubang ke bawah tanah hingga puluhan kilometer. Pedagang pernah
menjual batu Kalimaya yang sudah berkembang warnanya di atas Rp 20
juta. Pemerintah daerah terus membina perajin batu Kalimaya dan fosil
karena dapat meningkatkan ekonomi masyarakat juga penyerapan tenaga
kerja. Provinsi Banten juga sebagai penghasil opal, geode, akik, fosil
kayu.
Jawa Barat
di Kabupaten Garut tengah terjadi fenomena dimana masyarakat
menggandrungi batu akik. Batu akik yang paling digandrungi adalah jenis
batu akik Bungbulang, nama sebuah kecamatan di kawasan selatan Garut.
Biasanya, penggemar batu akik hanya terbatas pada kalangan orang tua,
itupun hanya kalanga terntetu. Namun sejak munculnya batu akik
Bungbulang, penggemar batu akik kini merambah ke berbagai kalangan usia,
termasuk dewasa, remaja, bahkan anak-anak.
Harga satu buah batu akik Bungbulang bervariasi, mulai dari yang ratusan
ribu hingga jutaan rupiah, tergantung dari jenisnya. Batu akik
Bungbulang yang tergolong jenis biasa, harganya berkisar antara Rp 150
ribu per piece. Yang mencengangkan, harga batu akik Bungbulang yang
tergolong jenis kelas harganya bisa mencapai Rp 7 juta per piece atau
per butir.
Tingginya harga batu akik Bungbulang ini ternyata tidak menyurutkan para
penggemarnya untuk melakukan pemburuan. Bahkan kini, batu akik
Bungbulang juga banyak diburu oleh para penggemar dari luar daerah,
seperti Lampung, Surabaya, Jakarta, serta daerah lainnya di Indonesia.
Jawa Barat sebagai penghasil krisokola, krisopras, opal biru, kalsedon untu, batu pancawarna, "batu sabun"
Jawa Tengah
Popularitas batu asli Kebumen semakin tinggi. Minat masyarakat lokal dan
internasional pun semakin terangkat dengan batuan asli Kebumen yang
terkenal dengan kekayaan jenis dan motif batuannya. Pamor batu akik
Sungai Luk Ulo pun semakin naik daun di pasaran Kebumen maupun luar
kota.
Ditayangkan dalam topik ANTV beberapa waktu lalu, batuan Kebumen yang
dijadikan batu akik tersebut memang terkenal karena tingkat kekerasan
batu, adanya kadar minyak dan struktur batuan yang solid. Itu karena
umur batuan dari Sungai Luk Ulo dan Karangsambung itu disebut merupakan
yang tertua di wilayah geologi Asia – Pasifik.
Kebihan itu juga yang tidak dimiliki oleh batuan akik dari daerah lain.
Batu akik Luk Ulo akan selalu kinclong dan tidak gampang usang.
Meningkatnya pamor batu akik membuat beberapa pengrajin batu akik mulai
kebanjiran rejeki. Bambang Indrajie misalnya, pria yang sejak tahun 1995
bergelut dengan batuan akik ini mengatakan harga batu akik Luk Ulo bisa
ratusan ribu hingga jutaan rupiah sesuai dengan motif dan kekerasan
batunya.
Yogyakarta
Jenis batu-batu akik di Gunungkidul memiliki keindahan yang tidak kalah
dari batu-batu akik daerah lain di Indonesia. Dengan sentuhan seni,
batu-batu asli Gunungkidul itu pun disulap menjadi batu akik bernilai
tinggi, tergantung jenis dan motif batu akiknya.
Selama belasan tahun menjadi pencinta batu akik, dirinya hapal
jenis-jenis batu yang bisa dibuat menjadi akik sehingga memiliki nilai
ekonomis tinggi.
Tak heran bahwa jenis batu akik kalsedon transparan buatan Puji,
beberapa waktu lalu, mendapatkan sertifikat dari Accurate Gemological
Laboratory Jakarta sebagai batu asli Gunungkidul.
Jawa Timur
Batu Cincin Keladen, Permata dari Pacitan Jawa Timur. Kabupaten Pacitan
provinsi Jawa Timur sedang harum namanya di mata para penggemar dan
kolektor batu cincin. Berawal dari sebuah kecamatan yang bernama
Donorejo. Seorang pakar batu bernama Mbah Paiman Timbul menemukan
specimen batu mulia jenis chalcedony berwarna muda dengan bias sinar
yang lembut dan memiliki serat yang dinamakan punggung atau cangkang
kura-kura.
Kalimantan Barat
Batu kecubung banyak dihasilkan dari daerah Ketapang terutama di
Kecamatan Manis Mata dan Kecamatan Tumbang Titi. Batu kecubung atau
dikenal dengan nama Ametis yang berasal dari daerah ini, dinilai para
konsumen memiliki kualitas terbaik. Batu Kecubung Ketapang banyak
diminati karena memiliki warna khas ungu alami dengan permukaan batu
mengkilau mengkristal . Jenis batu Kecubung Ketapang lainnya berwarna
biru lau, kehijauan, merah, warna kopi atau teh serta jernih seperti
kaca.
Kalimantan Tengah
Kota Pangkalanbun yang terletak di kalimantan Tengah, sudah lama sangat
terkenal dengan hasil alamnya, salah satu diantaranya adalah batu
kecubung (amethys). Kualitas kecubung pangkalanbun sudah sangat terkenal
hingga manca negara karena warnanya yang khas yang tidak ada pada
kecubung dari negara lain yang sudah sangat terkenal di dunia, seperti
dari Brazil ataupun India.
Kalimantan Selatan
Martapura Kota Intan. Itulah kata-kata yang sering kita dengar ketika
menyebut Kota Martapura. Martapura merupakan sebuah ibu kota dari
Kabupaten Banjar yang terkenal akan batu-batu permata seperti batu Intan
atau berlian yang berasal dari pertambangan batu intan yang ada di
Martapura, Kalimantan Selatan. Martapura memang dikenal masyarakat dalam
dan luar negeri sebagi penghasil batu permata intan terbaik.
Intan hasil pertambangan tradisional Cempaka di olah menjadi berbagai
macam bentuk perhiasan. Harga yang ditawarkan pun beragam, mulai dari
puluhan ribu rupiah hingga jutaan rupiah. Harga tersebut disesuaikan
dengan kelangkaan dan keunikan batu permata.Potensi bisnis perhiasan
intan ini tidak hanya memberikan peluang bisnis yang menggiurkan di
wilayah Kalimantan Selatan saja tetapi juga menjajikan untuk berbisnis
perhiasan ini di Pulau jawa.
Kalimantan Timur
Pecinta perhiasan batu mulia pasti tidak akan menyia-nyiakan kesempatan
berburu permata jika ke Balikpapan. Kota Balikpapan memang terkenal
dengan kilau permatanya. Batu mulia memang jadi salah satu potensi kota
ini. Tujuan yang sayang untuk dilewatkan jika ingin berburu permata di
Balikpapan adalah Pasar Inpres Kebun Sayur. Jangan terkecoh dengan
namanya ya. Di pasar ini, yang kita cari tentu saja permata, bukan
sayuran.
Pasar Inpres Kebun Sayur cukup terkenal sebagai destinasi berburu kilau
permata di Kota Balikpapan. Letaknya cukup strategis, sehingga mudah
dijangkau. Kalau dari Bandara Sepinggan, cuma perlu waktu sekitar 1 jam
untuk sampai ke Pasar Inpres Kebun Sayur. Di sini,banyak dijual batu
mulia dan juga perhiasan. Perhiasan yang berbahan batu dan manik
tersedia dalam beragam bentuk dengan harga mulai dari lima belas ribu
hingga jutaan rupiah. Gelang, kalung, cincin, bros, dan perhiasan
lainnya ada di sini.
Bali
warna: putih bening kristal dan bentuk asli tidak ada dimodifikasi
Nusa Tenggara Barat
Wawo adalah kecamatan dengan sejuta potensi, kerajinan batu akik Desa Maria yang keberadaannya sangat terkenal di Kabupaten Bima dan menjadi referensi para pencinta batu akik untuk berduyun duyun mengunjungi pusat kerajinan batu akik di Desa Maria Kabupaten Bima.Nusa Tenggara Timur
Batu akik adalah batu yang terjadi akibat pengkristalan mineral dalam
kurun waktu yang sangat panjang dan kemudian menjadi sebuah bongkahan
yang sering disebutbahan. Dan batu ini terlihat manis di lingkaran jari
baik para preman hingga pejabat. Dan di Nian, salah satu desa di TTU
memiliki kekayaan alam ini, Batu akik.
Polesan batu Akik dari Desa Nian Kecematan Miomafo Kabupaten TTU
Provinsi NTT masih bisa “bersinar” ditangan Agus Lake (58) salah satu
pengrajin batu Akik yang tersisa kini.
Siang itu terik cahaya matahari tak surutkan niat , untuk memacu kuda
besi ke arah Desa Nian sekitar 7 Km dari ibukota Kabupaten TTU.
Sulawesi Barat
Ini adalah batu permata yang berasal dari Kab.Mamuju provinsi Sulawesi
barat. Satu hal yang patut kita apresiasi dari menjamurnya batu permata
di masyarakat Indonesia, karena banyak pencari batu permata yang berburu
atau melakukan ekspedisi ke daerah-daerah yang ditengarai mempunyai
kualitas batu yang baik.
Berdasarkan informasi yang didapatkan dari seorang warga Mamuju,
mengenai keberadaan bongkahan-bongkahan batu permata yang baik untuk
dibuat menjadi batu permata. Pada awal tahun 2012, mulailah dilakukan
pencarian bongkahan batu permata ke Kecamatan Tapalang Barat. Tepatnya
di Desa Ahu, yang dilakukan oleh beberapa orang yang berasal dari Kota
Mamuju.
Sulawesi Tengah
warga di Kota Palu malah beburu batu lokal yang kualitasnya tidak kalah
dengan batu Bacan. Salah satu batu lokal yang mulai diminati dan diburu
bernama Batu Lidah Buaya. Batu Lidah Buaya Palu ini ditemukan oleh warga
di Desa Bangga Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Batu Lidah Buaya Palu ini juga sudah diuji di laboratorium gemologi
Dufau Gemological Laboratories (DGL) di Jakarta. Hasilnya, batu jenis
ini memiliki kepadatan yang berbeda dengan jenis batu mulia lainnya di
Indonesia. Batu ini juga sudah mendapat sertifikat dari DGL dengan nama
mineral Natural Green Moss Agate (Chalcedony
Sulawesi Selatan
Maluku Utara
Provinsi Maluku dan Maluku Utara, keduanya terkenal dengan Batu Bacan.
Penggemar dan kolektor batu tampaknya sedang getol memburu Batu Bacan,
yaitu batu alam nan cantik dari Kepulauan Halmahera, Maluku. Kemilau
hijau yang terpancar di permukaan batu itu seolah menjadi magnet bagi
pecinta batu.
Papua
Tempat Ditemukan : Irian Jaya
Sistem Cristal : Isometrik.
Warna : Merah-tembaga sampai kecoklatan bila permukaannya segar, yang cepat berubah menjadi pudar sampai keunguan.
Goresan : Hitam keabuan.
Belahan dan pecahan : ( 111 ) tidak jelas ; konkoidal sampai tidak jelas.
Kekerasan : 3
Berat jenis : 5,06 – 5,08
Genesis : Ternentuk secara proses hidrotermal, dan berasosiasi dengan
mineral-mineral sulfida yang lain ( Khalkosit, Khalkopirit, kovelit,
pirotit, dan pirit) dalam deposit hidrogen. Bornit juga dijumpai dalam
retas (dike), tubuh intrusi batuan basa, tersebar dalam batuan basa,
deposit metamorfik kontak, dalam pegmatit dan urat-urat kuarsa.
Manfaat : Mineral bijih sumber logam tembaga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar