Share Up To 110 % - 10% Affiliate Program

Rabu, 24 Juni 2015

Berbagai Batu Dari Indonesia

Mengenal Berbagai Batu Permata / Batu Mulia dari Tiap Provinsi Seluruh Indonesia

Batu permata adalah sebuah mineral, batu yang dibentuk dari hasil proses geologi yang unsurnya terdiri atas satu atau beberapa komponen kimia yang mempunyai harga jual tinggi, dan diminati oleh para kolektor. Batu permata harus dipoles sebelum dijadikan perhiasan.
Batu permata mempunyai nama dari mulai huruf a sampai huruf z yang diklasifikasikan menurut kekerasannya yang dikenal dengan Skala Mohs dari 1 sampai 10. Permata yang paling diminati di dunia adalah yang berkristal yang selain jenis batu mulia seperti Berlian, Zamrud, Ruby dan Safir, batu-batu akik jenis anggur seperti Biru Langit, bungur atau kecubung yang berasal dari Tanjung Bintang, Lampung saat ini banyak di buru oleh para kolektor karena kualitas kristalnya.

Peta Sebaran Batu Permata di Indonesia


ampak pada Peta di atas, adalah gambaran persebaran Batu Permata di Indonesia. Mari kita bahas Batu Permata dari Tiap Provinsi yang ada di seluruh Indonesia.

Aceh

Batu mulia asal Aceh yang sekarang lagi naik daun adalah batu idocrase yang merupakan masih dalam kategori batu giok namun berwarna hijau muda lumut namun transparan juga ada yang berwarna coklat muda seperti warna minyak bio solar. Harga Batu mulia yang satu ini tergantung kualitas, ukuran dan kebersihan serat batu. Harga batu giok aceh idocrase yang sudah pernah terjual adalah senilai 2,5 Milyar beberapa batu mulia idocrase aceh dengan total berat batu 2,5kg.
Akhir-akhir ini bahan batu giok idocrase sangat langka sehingga harga dipasaran juga sangat tinggi, satu kilogram bahan batu giok aceh idocrase bisa dihargai dengan 50 Juta, dimana dalam satu kg tersebut bisa menghasilkan 10-30 butir batu idocrase yang super. Batu giok idocrase super dalam satu butir ukuran mata cincin normalnya dihargai antara 3 - 10 juta, namun pada beberapa kasus karena tingkat kualitas batu yang sangat tinggi harganya bisa melebihi 100 juta untuk ukuran ibu jari.
Aceh juga penghasil batu giok nefrit, fluorit, aventurin, kuarsa merah jambu, serpentin, kristal kuarsa, idokras

Sumatera Utara 

Nama Langkat diambil dari nama Kesultanan Langkat yang dulu pernah ada di tempat yang kini merupakan kota kecil bernama Tanjung Pura, sekitar 20 km dari Stabat. Mantan wakil presiden Adam Malik pernah menuntut ilmu di sini.
Lansung saja kita menuju ke Sungai Melati. Untuk sekedar mengingatkan, Sungai Melati merupakan Sungai kecil yang berada di Desa Sawit Seberang, Kecamatan Mekar Sawit, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut). Secara geografis Sungai Melati berada pada 03º05’30″ LU dan 098º04’26.8″ BT. Sungai Melati sendiri merupakan sebuah Sengai berpasir dan berbatu merah dan terdapat di sekitar Kebun Kelapa Sawit milik PT. Perkebunan Nusantara II Sawit Seberang. Landscap sungai dan bebatuan di Sawit Seberang tidak hanya terkenal di Langkat saja terkenal sampai keluar pulau Sumatera bahkan Indonesia.

Sumatera Barat

Permata Hijau atau nama lainnya Giok Kandi dari daerah Dharmasraya Sumatera Barat yang akrab disebut batu cincin Lumut Sungai Dareh, menjadi salah satu batu permata mulia dari pulau Sumatera, 
Menurut kolektor batu dari Pelalawan, Wak Itam menyebutkan selain batunya sangat keras dan berserat seperti batu permata mulia lainnya juga warna yang dikenal dengan Pucuk Pisangnya, batu ini mempunyai serat menyamai Zamrud Kolombia.
"Tersebut pula batu sungai dareh dan bio solar aceh tergolong batu jade yang dapat membantu sesorang lebih relax dan bijaksana dalam bertindak," Ujar Kolektor Pangkalan Kerinci, Kabupten Pelalawan, Riau, Wak Itam.
Sumatera Barat juga penghasil kecubung ungu, garnet, serpentin, idokras

Bengkulu

Salah satu batu akik yang sedang popular dan naik daun adalah batu akik Red Raflesia. Batu akik dari Bengkulu ini semakin digemari, sehingga harganya pun semakin tinggi. Bahkan, dalam beberapa bulan terakhir ini bahan batu akik Red Raflesia ini semakin sulit ditemui.
Batu akik Red Raflesia ini, memiliki beberapa bagian warna. Di antaranya berwarna kuning, orange dan putih. Tetapi, biasanya batu akik Red Raflesia yang berwarna merah yang paling dicari dan kini mulai langka. Bahkan, disebut-sebut batu akik Red Raflesia ini kini mulai menyaingi batu aki Bacan yang terkenal dari Maluku Utara itu.
Batu akik Red Raflesia memiliki warna merah transparan. Dari jenisnya red rafflesia memiliki beberapa warna seperti merah kecoklatan, merah atau merah orange. Menurut penelitian laboratorium, batu akik Red Raflesia termasuk jenis batuan mulia.

Riau 

Batu Permata dari provinsi Riau ada dari Logas Kuansing yaitu Batu Limau Manis, Teratai dan Kecubung Air. Harganya bisa mencapai Rp500 ribu hingga Rp1 juta.

Jambi

Sama seperti daerah lainnya, Jambi juga memiliki beberapa batu yang menjadi ciri khas Jambi, layaknya Bacan dan Obi di Maluku Utara, Kalimayanya Banten atau Red Raflesia dari Bengkulu. Batu yang diklaim sebagai ciri khas daerah Jambi adalah Teratai, Sarang Tawon, Bungur, Kecubung, Sulaiman dan Limau Manis dan beberapa batu lainnya. Batu-batu ini memiliki potensi tinggi untuk diolah sekaligus memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Jambi.
Hanya saja potensi itu banyak belum tergali dan belum terkenal secara nasional hingga belum dilirik. Pejabat di Jambi saat ini masih banyak yang menggunakan batu asal Provinsi Lain yang lebih terkenal, seperti Bacan dari Ternate, Maluku Utara.
‘’Terutama Sarang Tawon dan Teratai, sudah dikenal sebagai salah satu batu asal Jambi. Namun belum begitu mendunia layaknya batu-batu dari daerah lain,’’ ujar owner Rafit Gemstone, A Rafit, saat dikonfirmasi koran ini di gerai miliknya di kawasan Jalan Pattimura, Kenali Besar Kota Jambi.

Sumatera Selatan 

Batu akik Baturaja ini khususnya yang berkualitas jenis lavender dan spritus tidak ada di dasar Sungai Ogan, tetapi hanya terdapat di Desa Simpang Empat dan Desa Segara Kembang, Kecamatan Lengkiti. Memang untuk mendapatkan batu akik berkualitas tersebut para kolektor harus bekerja keras menggali di daratan dengan kedalaman 3-4 meter. 
Selain itu Sumatera Selatan terkenal dengan Kalsedon biru, kecubung aleksandrit, fosil kayu

Kepulauan Bangka Belitung

Ada oleh-oleh khas berupa bebatuan yang dapat diboyong jika bertandang ke Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung. Batu Satam namanya. Batu unik berwarna hitam dengan urat-uratnya yang khas itu konon adalah hasil proses alam atas reaksi tabrakan meteor dengan lapisan bumi yang mengandung timah tinggi jutaan tahun silam
Sekitar 780.000 tahun yang lalu sebuah asteroid yang besar menabrak bumi di Laut Cina Selatan (kemungkinan di Teluk Tonkin). Asteroid ini bergerak dari barat laut ke tenggara dan menabrak bumi dengan sudut tabrakan yang kecil kemudian melalui beberapa proses tahapan.
Di dalam tumpukan pasir yang berporositas tinggi, air tawar akan dengan sangat perlahan mengukir Batu Satam tersebut. Retakan setipis kertas (terbentuk karena gelas itu dipanaskan saat memasuki kembali atmosfer bumi) akan diperbesar dan membentuk parit kecil berbentuk U. Perhatikan bahwa parit berbentuk U ini hanya terbentuk di bagian yang terpanaskan, bagian depan dari Batu Satam (Tektite). Bagian belakang dari Batu Satam ini tetap seperti aslinya, berbentuk bola.

Lampung

Sejak 1970-an masyarakat setempat terperangah, karena hampir seluruh tanah di Tanuungbintang, Kabupaten Lampung Selatan ini, menyimpan kandungan batu akik dan permata. Batu akik bungur, terbaik nomor satu di Indonesia, ada di Tanjungbintang. Batu-batu akik itu diburu oleh pengoleksi akik dari pelbagai belahan dunia.
Lampung juga sumber beragam jenis akuk, amber juga batu jenis-jenis anggur yang menawan dan jenis cempaka

Banten

Batu permata Kalimaya Provinsi Banten menembus pasar dunia karena memiliki kualitas cukup bagus dibandingkan dengan negara Australia, Somalia maupun Amerika Latin. Semua perajin batu Kalimaya itu berada di Kabupaten Lebak, Kalimaya banyak permintaan permata Kalimaya ke pasar Malaysia, Jepang, Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Sebab, kelebihan batu Kalimaya Banten memiliki sifat optik yang sangat unik juga warnanya tidak menghilang. Selain itu, juga sangat memesona jika melihat aneka warna permata Kalimaya tersebut. Saat ini, warna jenis batu Kalimaya yang diburu pasar dunia adalah jenis opal mulia, opal hitam, opal semi hitam, opal putih, opal hitam kristal dan opal api.
Kelebihan lainya, kata dia, batu Kalimaya Banten tahan pecah pada suhu dingin maupun panas. Kalimaya Banten memiliki daya tarik tersendiri, juga pancaran warna pelangi dapat berubah-ubah. Itulah kelebihan permata Banten dibandingan dengan negara lain. Sementara untuk mendapat batu permata tersebut dengan melakukan eksploitasi secara tradisional, yakni menggali lubang ke bawah tanah hingga puluhan kilometer. Pedagang pernah menjual batu Kalimaya yang sudah berkembang warnanya di atas Rp 20 juta. Pemerintah daerah terus membina perajin batu Kalimaya dan fosil karena dapat meningkatkan ekonomi masyarakat juga penyerapan tenaga kerja. Provinsi Banten juga sebagai penghasil opal, geode, akik, fosil kayu.

Jawa Barat

di Kabupaten Garut tengah terjadi fenomena dimana masyarakat menggandrungi batu akik. Batu akik yang paling digandrungi adalah jenis batu akik Bungbulang, nama sebuah kecamatan di kawasan selatan Garut.
Biasanya, penggemar batu akik hanya terbatas pada kalangan orang tua, itupun hanya kalanga terntetu. Namun sejak munculnya batu akik Bungbulang, penggemar batu akik kini merambah ke berbagai kalangan usia, termasuk dewasa, remaja, bahkan anak-anak.
Harga satu buah batu akik Bungbulang bervariasi, mulai dari yang ratusan ribu hingga jutaan rupiah, tergantung dari jenisnya. Batu akik Bungbulang yang tergolong jenis biasa, harganya berkisar antara Rp 150 ribu per piece. Yang mencengangkan, harga batu akik Bungbulang yang tergolong jenis kelas harganya bisa mencapai Rp 7 juta per piece atau per butir.
Tingginya harga batu akik Bungbulang ini ternyata tidak menyurutkan para penggemarnya untuk melakukan pemburuan. Bahkan kini, batu akik Bungbulang juga banyak diburu oleh para penggemar dari luar daerah, seperti Lampung, Surabaya, Jakarta, serta daerah lainnya di Indonesia.
Jawa Barat sebagai penghasil krisokola, krisopras, opal biru, kalsedon untu, batu pancawarna, "batu sabun"

Jawa Tengah

Popularitas batu asli Kebumen semakin tinggi. Minat masyarakat lokal dan internasional pun semakin terangkat dengan batuan asli Kebumen yang terkenal dengan kekayaan jenis dan motif batuannya. Pamor batu akik Sungai Luk Ulo pun semakin naik daun di pasaran Kebumen maupun luar kota.
Ditayangkan dalam topik ANTV beberapa waktu lalu, batuan Kebumen yang dijadikan batu akik tersebut memang terkenal karena tingkat kekerasan batu, adanya kadar minyak dan struktur batuan yang solid. Itu karena umur batuan dari Sungai Luk Ulo dan Karangsambung itu disebut merupakan yang tertua di wilayah geologi Asia – Pasifik.
Kebihan itu juga yang tidak dimiliki oleh batuan akik dari daerah lain. Batu akik Luk Ulo akan selalu kinclong dan tidak gampang usang. Meningkatnya pamor batu akik membuat beberapa pengrajin batu akik mulai kebanjiran rejeki. Bambang Indrajie misalnya, pria yang sejak tahun 1995 bergelut dengan batuan akik ini mengatakan harga batu akik Luk Ulo bisa ratusan ribu hingga jutaan rupiah sesuai dengan motif dan kekerasan batunya.

Yogyakarta 

Jenis batu-batu akik di Gunungkidul memiliki keindahan yang tidak kalah dari batu-batu akik daerah lain di Indonesia. Dengan sentuhan seni, batu-batu asli Gunungkidul itu pun disulap menjadi batu akik bernilai tinggi, tergantung jenis dan motif batu akiknya. 
Selama belasan tahun menjadi pencinta batu akik, dirinya hapal jenis-jenis batu yang bisa dibuat menjadi akik sehingga memiliki nilai ekonomis tinggi.
Tak heran bahwa jenis batu akik kalsedon transparan buatan Puji, beberapa waktu lalu, mendapatkan sertifikat dari Accurate Gemological Laboratory Jakarta sebagai batu asli Gunungkidul.

Jawa Timur

Batu Cincin Keladen, Permata dari Pacitan Jawa Timur. Kabupaten Pacitan provinsi Jawa Timur sedang harum namanya di mata para penggemar dan kolektor batu cincin. Berawal dari sebuah kecamatan yang bernama Donorejo. Seorang pakar batu bernama Mbah Paiman Timbul menemukan specimen batu mulia jenis chalcedony berwarna muda dengan bias sinar yang lembut dan memiliki serat yang dinamakan punggung atau cangkang kura-kura. 

Kalimantan Barat 

Batu kecubung banyak dihasilkan dari daerah Ketapang terutama di Kecamatan Manis Mata dan Kecamatan Tumbang Titi. Batu kecubung atau dikenal dengan nama Ametis yang berasal dari daerah ini, dinilai para konsumen memiliki kualitas terbaik. Batu Kecubung Ketapang banyak diminati karena memiliki warna khas ungu alami dengan permukaan batu mengkilau mengkristal . Jenis batu Kecubung Ketapang lainnya berwarna biru lau, kehijauan, merah, warna kopi atau teh serta jernih seperti kaca.

Kalimantan Tengah

Kota Pangkalanbun yang terletak di kalimantan Tengah, sudah lama sangat terkenal dengan hasil alamnya, salah satu diantaranya adalah batu kecubung (amethys). Kualitas kecubung pangkalanbun sudah sangat terkenal hingga manca negara karena warnanya yang khas yang tidak ada pada kecubung dari negara lain yang sudah sangat terkenal di dunia, seperti dari Brazil ataupun India.

Kalimantan Selatan

Martapura Kota Intan. Itulah kata-kata yang sering kita dengar ketika menyebut Kota Martapura. Martapura merupakan sebuah ibu kota dari Kabupaten Banjar yang terkenal akan batu-batu permata seperti batu Intan atau berlian yang berasal dari pertambangan batu intan yang ada di Martapura, Kalimantan Selatan. Martapura memang dikenal masyarakat dalam dan luar negeri sebagi penghasil batu permata intan terbaik.
Intan hasil pertambangan tradisional Cempaka di olah menjadi berbagai macam bentuk perhiasan. Harga yang ditawarkan pun beragam, mulai dari puluhan ribu rupiah hingga jutaan rupiah. Harga tersebut disesuaikan dengan kelangkaan dan keunikan batu permata.Potensi bisnis perhiasan intan ini tidak hanya memberikan peluang bisnis yang menggiurkan di wilayah Kalimantan Selatan saja tetapi juga menjajikan untuk berbisnis perhiasan ini di Pulau jawa.

Kalimantan Timur

Pecinta perhiasan batu mulia pasti tidak akan menyia-nyiakan kesempatan berburu permata jika ke Balikpapan. Kota Balikpapan memang terkenal dengan kilau permatanya. Batu mulia memang jadi salah satu potensi kota ini. Tujuan yang sayang untuk dilewatkan jika ingin berburu permata di Balikpapan adalah Pasar Inpres Kebun Sayur. Jangan terkecoh dengan namanya ya. Di pasar ini, yang kita cari tentu saja permata, bukan sayuran.
Pasar Inpres Kebun Sayur cukup terkenal sebagai destinasi berburu kilau permata di Kota Balikpapan. Letaknya cukup strategis, sehingga mudah dijangkau. Kalau dari Bandara Sepinggan, cuma perlu waktu sekitar 1 jam untuk sampai ke Pasar Inpres Kebun Sayur. Di sini,banyak dijual batu mulia dan juga perhiasan. Perhiasan yang berbahan batu dan manik tersedia dalam beragam bentuk dengan harga mulai dari lima belas ribu hingga jutaan rupiah. Gelang, kalung, cincin, bros, dan perhiasan lainnya ada di sini.

Bali

 ni merupakan batu asli dari sungai gerokgak,

warna: putih bening kristal dan bentuk asli tidak ada dimodifikasi

Nusa Tenggara Barat 

 Wawo adalah kecamatan dengan sejuta potensi, kerajinan batu akik Desa Maria yang keberadaannya sangat terkenal di Kabupaten Bima dan menjadi referensi para pencinta batu akik untuk berduyun duyun mengunjungi pusat kerajinan batu akik di Desa Maria Kabupaten Bima.

Nusa Tenggara Timur

Batu akik adalah batu yang terjadi akibat pengkristalan mineral dalam kurun waktu yang sangat panjang dan kemudian menjadi sebuah bongkahan yang sering disebutbahan. Dan batu ini terlihat manis di lingkaran jari baik para preman hingga pejabat. Dan di Nian, salah satu desa di TTU memiliki kekayaan alam ini, Batu akik.
Polesan batu Akik dari Desa Nian Kecematan Miomafo Kabupaten TTU Provinsi NTT masih bisa “bersinar” ditangan Agus Lake (58) salah satu pengrajin batu Akik yang tersisa kini.
Siang itu terik cahaya matahari tak surutkan niat , untuk memacu kuda besi ke arah Desa Nian sekitar 7 Km dari ibukota Kabupaten TTU.

Sulawesi Barat 

Ini adalah batu permata yang berasal dari Kab.Mamuju provinsi Sulawesi barat. Satu hal yang patut kita apresiasi dari menjamurnya batu permata di masyarakat Indonesia, karena banyak pencari batu permata yang berburu atau melakukan ekspedisi ke daerah-daerah yang ditengarai mempunyai kualitas batu yang baik.
Berdasarkan informasi yang didapatkan dari seorang warga Mamuju, mengenai keberadaan bongkahan-bongkahan batu permata yang baik untuk dibuat menjadi batu permata. Pada awal tahun 2012, mulailah dilakukan pencarian bongkahan batu permata ke Kecamatan Tapalang Barat. Tepatnya di Desa Ahu, yang dilakukan oleh beberapa orang yang berasal dari Kota Mamuju.

Sulawesi Tengah 

warga di Kota Palu malah beburu batu lokal yang kualitasnya tidak kalah dengan batu Bacan. Salah satu batu lokal yang mulai diminati dan diburu bernama Batu Lidah Buaya. Batu Lidah Buaya Palu ini ditemukan oleh warga di Desa Bangga Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Batu Lidah Buaya Palu ini juga sudah diuji di laboratorium gemologi Dufau Gemological Laboratories (DGL) di Jakarta. Hasilnya, batu jenis ini memiliki kepadatan yang berbeda dengan jenis batu mulia lainnya di Indonesia. Batu ini juga sudah mendapat sertifikat dari DGL dengan nama mineral Natural Green Moss Agate (Chalcedony

Sulawesi Selatan 

 Kabupaten Bone adalah salah satu Daerah otonom di provinsi Sulawesi Selatan. Dengan daerah yang cukup luas tersebut. Bone kekayaan akan sumber daya mineralnya, salah satunya adalah batu mulia, terkait dengan hobby saya mengumpulkan batu-batu untuk dibuat perhiasan tersebut, saya pun menelusur beberapa daerah di Bone untuk mencari spesimen batu-batu mulia. Batu ini berasal dari Kecamatan Lamuru Mirip Batu Akik Madu, warna dasar Coklat Muda, tekstur batu telah mengkristal dan tembus cahaya

Maluku Utara

Provinsi Maluku dan Maluku Utara, keduanya terkenal dengan Batu Bacan. Penggemar dan kolektor batu tampaknya sedang getol memburu Batu Bacan, yaitu batu alam nan cantik dari Kepulauan Halmahera, Maluku. Kemilau hijau yang terpancar di permukaan batu itu seolah menjadi magnet bagi pecinta batu.

Papua

Tempat Ditemukan : Irian Jaya
Sistem Cristal : Isometrik. 
Warna : Merah-tembaga sampai kecoklatan bila permukaannya segar, yang cepat berubah menjadi pudar sampai keunguan.
Goresan : Hitam keabuan.
Belahan dan pecahan : ( 111 ) tidak jelas ; konkoidal sampai tidak jelas.
Kekerasan : 3
Berat jenis : 5,06 – 5,08
Genesis : Ternentuk secara proses hidrotermal, dan berasosiasi dengan mineral-mineral sulfida yang lain ( Khalkosit, Khalkopirit, kovelit, pirotit, dan pirit) dalam deposit hidrogen. Bornit juga dijumpai dalam retas (dike), tubuh intrusi batuan basa, tersebar dalam batuan basa, deposit metamorfik kontak, dalam pegmatit dan urat-urat kuarsa.
Manfaat : Mineral bijih sumber logam tembaga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar