Share Up To 110 % - 10% Affiliate Program

Kamis, 02 Juli 2015

MUDIK 2015

Kabar sekitar mudik 2015



Ada kabar gembira bagi para pemudik Lebaran yang setiap tahun melewati jalur Pantai Utara (Jawa Barat) sejak dari Cikampek sampai dengan Cirebon. Tol Cikopo (Purwakarta)—Palimanan (Cirebon) sudah dioperasikan oleh pemerintah.
Dengan beroperasinya jalan bebas hambatan itu, kemacetan saat arus mudik dan balik yang menghantui jalur Pantura setiap Lebaran seharusnya berkurang. Tol Cipali yang dilanjutkan dengan tol Palimanan—Kanci (Palikanci) dan tol Kanci—Pejagan membuat ribuan mobil tidak harus tumpah ruah di jalan negara sepanjang Cikampek—Subang—Indramayu—Cirebon—Brebes.
Menurut perhitungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, ruas Cipali sepanjang 116 km yang tercatat sebagai jalan tol terpanjang di Indonesia akan memperpendek jarak tempuh sekitar 40 km atau setara dengan 2,5 jam-3 jam perjalanan. Jalan ini melewati lima wilayah yakni Purwakarta, Subang, Indramayu, Majalengka, dan Cirebon.
Peresmian jalan tol Cipali oleh Presiden Joko Widodo pada 15 Juni lalu memang menjadi langkah awal yang baik dalam pengelolaan arus mudik dan balik Lebaran—ritual setiap tahun yang melibatkan ratusan ribu kendaraan dan jutaan orang pemudik. Jalur Pantura Jawa Barat lah yang selalu menjadi sorotan utama.
Setiap tahun, kita disajikan cerita tentang kemacetan luar biasa di beberapa ruas jalan terutama di Pulau Jawa selama Lebaran. Dan sepertinya, tidak pernah ada jalan keluar untuk memecahkan kemacetan tersebut.
Bagi Presiden Jokowi dan Kabinet Kerja, keberhasilan mengurus dengan baik arus mudik Lebaran akan menjadi catatan tersendiri. Tanpa mengurangi kerja keras pemerintahan sebelumnya, belum ada Kabinet yang berhasil mengurai kemacetan lalu-lintas arus mudik Idulfitri.
Hasil studi Kementerian Perhubungan menyebutkan jumlah pemudik tahun ini diperkirakan mencapai 20 juta orang atau naik 1,96% dibandingkan tahun 2014 sebanyak 19.6 juta orang.
Menurut riset Kemenhub, lonjakan penumpang akan terjadi pada pengguna transportasi kereta api, kapal laut, pesawat udara, dan kapal penyeberangan. Justru jumlah penumpang melalui transportasi darat diprediksi mengalami penurunan.
Pada 2014, jumlah pemudik pengguna transportasi darat sejumlah 5.231.389 orang. Tahun ini, jumlah itu diperkirakan sebanyak 4.918.964 orang atau turun 5,97%.
Pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi baik mobil maupun motor sama-sama meningkat. Pemudik bermobil naik 5,8% dan pemudik bersepeda motor meningkat 7,77 %.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan sebagai penanggung jawab penanganan arus mudik Lebaran 2015 di tingkat pusat pun juga sudah memberikan perhatian khusus atas hasil riset itu.
Yang terkait dengan pengoperasian ruas tol Cipali adalah akan ada sekitar 1,6 juta mobil pribadi dan 2,02 juta sepeda motor yang tumplek blek dari wilayah Barat hingga Timur Pulau Jawa selama Lebaran 2015.
Peningkatan jumlah kendaraan yang melalui ruas tol hampir pasti akan melonjak. Apalagi kini ada pemanis dari Presiden Jokowi yakni perintah penurunan tarif di semua ruas tol yang ada.
Menteri Jonan memandang kemungkinan pengguna jalan tol akan semakin bertambah sehingga perlu kerja lebih keras seluruh instansi terutama polisi lalu-lintas yang mengatur arus mudik Lebaran.
Satu hal lagi yang tidak boleh dilupakan adalah bagaimana dengan aspek keselamatan selama arus mudik Lebaran? Dengan segala keterbatasan karena pengoperasiannya dipercepat, ruas tol Cipali harus mendapatkan perhatian khusus dari aparat di lapangan. Rambu-rambu dan lampu penerangan di ruas jalan bebas hambatan itu belum lengkap.
Berdasarkan data dari Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Moechgiarto, sejak dibuka pada Minggu (14/6) sampai 22 Juni sudah terjadi 30 kali kecelakaan. Yang paling menonjol adalah kecelakaan yang mengakibat dua orang meninggal.
Tentu, urusan keselamatan harus menjadi prioritas utama dari pemerintah. Miris rasanya membaca kabar puluhan orang meninggal di jalan raya setiap tahun selama Lebaran.
Jangan sampai keinginan mengurai kemacetan selama arus mudik Lebaran 2015 di Pantura Jawa Barat dengan mengoperasikan tol Cipali abai terhadap urusan keselamatan para pemudik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar