Aplikasi browser saat ini menjadi kebutuhan yang penting bagi para pangguna smartphone khususnya Android. Untuk menjelajah dunia internet, memang dibutuhkan browser yang cepat sekaligus ringan.
Saat ini banyak sekali aplikasi browser yang bertebaran di Playstore dengan berbagai spesifikasi dan fiturnya yang bermacam-macam. Tentu Anda bingung, browser apa yang bagus untuk diinstall di smartphone kesayangan Anda.
Kami pernah membahas dalam sebuah artikel bahwa OS Android memang paling banyak digunakan di dunia, namun juga memiliki tingkat kerentanan keamanan yang paling tinggi dibandingkan platform lainnya. Salah satu yang harus dikhawatirkan dari platform Android adalah malwareyang dapat menjangkiti smartphone Anda.
Terlebih saat ini aktivitas di dunia maya dapat membuat sebagian orangkemalingan informasi seperti data pribadi. Pencegahan yang mungkin dilakukan adalah memasang aplikasi yang dapat menjamin keamanan dari smartphone. Selain itu, Anda juga dapat mempertimbangkan menggunakan browser yang tidak merekam aktivitas selama Anda menjelajah di dunia online.
Sebagai pengembang OS Android, Google juga telah memberikan perlindungan pada browser besutannya, Google Chrome melalui modeincognito yang ada di dalamnya. Namun untuk menggunakan modeincognito, pengguna harus melakukan beberapa tahap untuk browsing yang tidak terlacak. Memang terasa repot bila harus mengulang langkah yang sama. Bagi Anda yang menginginkan browser dengan mode incognito yang selalu aktif, kami memiliki lima pilihan browser dengan fitur perlindungan dari penipuan, Do Not Track, dan lainnya.
1. Krypton Anonymous Browser
Browser ini menawarkan keamanan dan privasi browsing bagi penggunanya dan bisa didapatkan secara gratis di Google Play. Setiap kali pengguna melakukan penjelajahan, browser ini tidak merekam informasi yang dimasukkan pengguna dan tidak menyimpan keseluruhan perilaku browsing penggunanya. Aplikasi ini dibuat dengan
sistem privasi TORsehingga pengguna menjadi ‘Anonymous’ atau tidak dikenal setiap membuka browser dan tab baru, serta data pada halaman yang terbuka tidak akan ditransmisi ke jaringan lainnya.
Meski masih dalam versi beta, browser open-source ini terus melakukan pengembangan dan menerima setiap input dari penggunanya. Developer yang menamakan dirinya Kr36 LLC ini secara independen membuat sebuah browser karena memiliki kekhawatiran serupa dalam hal bahaya malwareseperti pengguna Android lainnya.
Tidak seperti browser lain yang menawarkan tampilan cerah penuh warna, Krypton Anonymous Browser membuat suasana penjelajahan website serasa sangat privat karena hanya terdapat warna hitam dan abu-abu. Mesin pencarian bawaan di browser ini adalah DuckDuckGo dan terasa ringan saat membuka beberapa website secara sekaligus. Tenang saja, Anda dapat mengubahnya ke Google pada bagian opsi. Pilihan Pengaturan berada di posisi kanan bawah, beriringan dengan lokasi URL, aktivasi TOR, dan pilihan melihat tab yang diakses. Namun sayang, browser mengalami crashdan terdapat notifikasi untuk mengirim laporan pada developer bila pengguna terlalu aktif banyak membuka tab. Uniknya, pengguna tidak bisa melakukan screenshot selama berada di browser.
2. CM Browser
Clean Master (CM) Browser ini hanya memiliki ukuran 1,7 MB – meskipun setelah pemasangan biasanya ukuran tersebut akan meningkat. Fitur-fitur yang terdapat di dalamnya juga memungkinkan pengguna untuk terbebas dari website palsu atau penipuan di dunia maya lainnya, perlindungan darimalware untuk setiap file apk yang di-download. Fitur lainnya adalah terdapat pengaturan untuk multi-tab, mode incognito dan lainnya.
Pengguna bisa mempelajari berbagai fitur di dalamnya ketika mengakses browser (yang memiliki tampilan warna dan background yang menarik). Saat menuju lokasi URL, tersedia beragam pilihan portal berita internasional seperti CNN dan ESPN, dan beberapa media sosial seperti Facebook, Twitter, dan YouTube. Mesin pencarian yang ada juga lumayan banyak, seperti Google, Yahoo, Bing, Amazon, dan lainnya.
Tampilan saat membuka website persis dengan browser bawaan dan Google Chrome, ukuran font tidak canggung, waktu loading terasa cepat, dan ada notifikasi bahwa website yang diakses aman dan terjamin. Opsi pengaturan ini harus diubah terlebih dahulu untuk menjamin semua aktivitas browsing pengguna tidak terlacak dan tersimpan. Pengguna juga diberikan pilihan untuk lokasi penyimpanan file yang telah di-download sesuai keinginan.
3. Ghost Browser
Sesuai dengan namanya, browser ini memiliki warna dasar hitam dan putih layaknya penampakan hantu. Uniknya, ikon yang dimiliki Ghost Browser sangat mirip dengan ikon saat mode incognito milik Google Chrome. Saat menggunakannya, pengguna selalu dalam mode incognito dan saat keluar dari aplikasi, seluruh data, history, dan password akan langsung terhapus secara otomatis.
Tampilan awal Ghost Browser memang sangat sederhana, hanya tersedia kolom pencarian dari Google – tidak ada opsi untuk mengubah mesin pencarian – dan link media sosial seperti Facebook, YouTube, LinkedIn, dan beberapa lainnya. Ketika saya mencoba menjelajah website, tampilannya terasa canggung karena ukurannya sedikit lebih kecil dari browser bawaan smartphone. Sisi baiknya, kecepatan saat membuka sebuah website jauh lebih cepat dengan browser ini dan membuka banyak tab pun tidak membuat kecepatannya berkurang.
Kesederhanaan tampilan juga melingkupi opsi Pengaturan di browser ini. Pengguna hanya dapat memberi atau melepas tanda centang pada enam opsi yang tersedia, yakni Enable JavaScript, Enable Plugins, Enable geoLocation, Show images, Enable AdBlock, dan Request desktop site.
4. Javelin Incognito Browser
Pengguna dapat merasakan browsing tanpa terganggu adanya iklan melalui browser ini. Sama seperti Ghost Browser, Javelin Incognito Browser juga membuat penggunanya selalu dalam mode incognito saat melakukan browsing. Ada pula fitur untuk dapat mengakses website yang diblokir secara aman dan perlindungan terhadap password. Browser dapat di-download secara gratis di Google Play Store.
Saya suka dengan background awal browser ini, terlihat dinamis dan sangat kekinian. Pilihan menu juga terlihat modern dengan slide menu di sebelah kiri. Ketika pertama kali mengaksesnya, pengguna diberikan tur singkat tentang fitur yang ada di dalamnya dan diharuskan mengatur password agar tidak ada orang lain yang mengakses browser ini. Hal ini membuat Javelin Incognito Browser menjadi satu-satunya aplikasi browser dalam daftar kami yang memberi fitur akses password bagi pengguna saat membuka aplikasi.
Terdapat pula pilihan untuk lebih meningkatkan keamanan – seperti salah satunya Spirit mode yang membuat waktu loading pencarian lebih cepat – dengan dikenakan biaya USD 2 (Rp 22.000) per bulan. Namun pengguna dapat mencoba seluruh fitur pro secara gratis selama sebulan terlebih dahulu.
5. Dolphin Zero Browser
Aplikasi ini dibuat oleh developer yang juga membuat Dolphin Browser asal China yang telah melakukan ekspansi di Asia Tenggara melalui Indonesiapada akhir November 2013. Terbukti dengan adanya fitur bahasa Indonesia pada browser tersebut.
Dolphin browser memiliki tampilan yang mirip seperti Ghost Browser ketika pengguna pertama kali mengaksesnya, dengan background berwarna hitam dan putih. Pengenalan fitur yang ada di dalamnya juga dilakukan saat membuka browser untuk pertama kali. Mesin pencariandefault yang digunakan adalah DuckDuckGo – namun terdapat pilihan Google juga di dalamnya. Pengguna tidak dapat melakukan pilihanbookmark pada website dan saat menutup browser, pengguna diharuskan menunggu penghapusan data terlebih dahulu dengan tampilan notifikasipop-up.
Meskipun tersedia gratis, fitur yang ditawarkan kelima browser yang telah disebutkan di atas memberikan perlindungan kepada pengguna saat di dunia maya. Apakah Anda memiliki rekomendasi aplikasi browser aman lainnya?